Puji syukur kepada Tuhan karena pada hari Sabat (Sabtu, 28/5/2022) adalah Sabat istimewa bagi jemaat Jatiwangi karena Sabat itu adalah Perayaan Ulang Tahun Jemaat Jatiwangi yang ke-34 Tahun.

Pada perayaan kali ini, ibadah Sabat diisi dengan lagu-lagu pujian bagi Tuhan dan juga kesaksian dari para pionir/pendiri gereja mengenai sejarah berdirinya gereja dan bagaimana perjalanan jemaat Jatiwangi sejak awal sampai pada hari yang penuh sukacita ini.

Dalam ibadah Sabat ucapan syukur dan perayaan Jemaat Jatiwangi ke-34 tahun, adalah salah seorang pionir yang setia dalam Tuhan yaitu Bpk. Johnson Rajagukguk yang membawakan pekabaran Firman Tuhan.  Dengan mengambil Amsal 1:8, 9 “Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu, sebab karangan bunga yang indah itu bagi kepalamu, dan suatu kalung bagi lehermu,” sebagai ayat inti dan diberi judul ESTAFET, Bpk Rajagukguk menyampaikan bahwa perlu ada regenerasi bagi jemaat Jatiwangi dengan cara bergerak secara Estafet yaitu bertekun mendengarkan dan melakukan nasihat firman Tuhan sebagai pemandu di dalam melanjutkan perjalanan rohani untuk kemajuan jemaat Jatiwangi dan untuk kemuliaan Tuhan.

Sebagai penghormatan kepada para pionir jemaat Jatiwangi maka para regenerasi (Pdt. Beres Pretdi Panjaitan dan Ketua Edgar Sitohang, Abner Rajagukguk, Jordan Rajagukguk dan Benny Hutagaol) menyematkan syal (scarf) yang bertuliskan “HUT Jatiwangi ke-34 Tuhan Memberkati,” dan memberikan kembang serta persembahan kasih berupa uang kepada para Pionir Jemaat.

Melengkapi perayaan sukacita dan ucapan syukur HUT Jemaat Jatiwangi ke-34 Tahun,  maka para ibu menyiapkan jamuan kasih berupa minuman dan makan yang super enak yaitu Nasi Tumpeng, Cendol, buah dan sayur serta makanan yang sehat dan bervariasi.

Terima kasih para pionir jemaat Jatiwangi, Semakin terberkatilah para pionir dan juga regenerasi Jemaat Jatiwangi baik Jasmani maupun Rohani adalah Doa dan Harapan kami.  Shalom

 

Leave A Comment